Beranda » Blog » Bangkit dari (Nyaris) Bangkrut

Bangkit dari (Nyaris) Bangkrut

Diposting pada 22 October 2015 oleh / Dilihat: 440 kali

bangkit

Bangkit dari (Nyaris) Bangkrut

Sudah melakukan banyak hal untuk menaikkan penjualan, tapi merasa belum mencapai hasil maksimal? Barangkali, ini pernah dirasakan oleh sebagian besar pengusaha. Bahkan, nyaris tak ada pengusaha yang tak pernah melewati masa-masa semacam ini. Tak jarang, mereka yang sudah berada di puncak pun mengalami kembali masa-masa kelam, barang tak laku, produk menumpuk di gudang.

Jika salah penanganan (bahkan sebagian langsung putus asa) bisa jadi usaha hanya akan bertahan beberapa waktu saja. Malahan, tekanan demi tekanan akan terus terjadi sehingga inovasi tak bisa dilakukan. Akhirnya, berujung pada kebangkrutan. Tentu, kita tak mau hal tersebut terjadi. Pertanyaannya, apa yang harus dilakukan jika hal kurang menyenangkan itu terjadi? Berikut beberapa hal yang bisa dicoba:

  1. Berpikir di luar nalar

Ini seringkali dipahami sebagai think out of box atau berpikir di luar kotak. Tapi, sebenarnya kadang itu tak cukup. Berpikir di luar nalar jauh lebih dari sekedar berpikir kreatif, tapi juga nyeleneh, di luar kelaziman, namun powerful.

  1. Bersabar menunggu massa

Kadang, barang kurang laku bukan berarti produknya buruk atau tak diterima oleh pasar. Bisa jadi, malah produk itu terlampau maju pada masanya. Atau, terlalu banyak inovasi sehingga pembeli dan penikmatnya belum familiar, sehingga malah kontraproduktif.

  1. Ubah sudut pandang

Kadang-kadang, kita sudah berupaya sedemikian rupa tapi ternyata masih kurang berdampak maksimal juga. Tentu, ini hal yang sangat menjengkelkan. Padahal ternyata, butuh  sedikit kesabaran  dan kejelian untuk mengubah nasib.

  1. Gunakan semua jalur promosi

Seringkali, kita tak sadar bahwa produk yang kita jual ternyata lebih laku jika dipromosikan lewat komunikasi langsung atau dari mulut ke mulut. Karena merasa punya budget, iklan dan promosi di media menjadi sasaran utama. Sayang, hasilnya malah kurang maksimal. Sepanjang produk bagus dan berkualitas, pelayanan prima, tak jarang mereka akan dengan sukarela mempromosikan produk kita.

  1. Siapkan kata kunci : diskon, hadiah, bahkan free

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Duke University bidang Psikologi di Amerika Serikat, ada kata-kata ajaib yang bisa menggerakkan emosi orang. Salah satunya adalah kata gratis. Pengembangan dari kata ini diantaranya adalah hadiah, bonus / free, diskon, obral, dan sejenisnya. Intinya, orang cenderung akan segera melakukan pembelian yang sebagian dipengaruhi oleh kata-kata tersebut. Maka tak heran jika di tanggal tua pun,  pengunjung mall selalu sesak oleh pembeli jika ada kata-kata tersebut. Apalagi diperkuat dengan iklan di media massa yang gencar.

Dari sekian banyak kiat tersebut, barangkali Anda punya cara-cara tersendiri agar barang lebih laku. Yang pasti, selalu jaga kualitas, tingkatkan pelayanan, dan jangan pernah putus asa. Bisa jadi, barang yang kurang laku hari ini, akan jadi benda yang dicari-cari di massa mendatang. Semoga ..

(MajalahLB)

Bagikan ke

Bangkit dari (Nyaris) Bangkrut

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.

Bangkit dari (Nyaris) Bangkrut

Website Partner
Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Dian
● online
Dian
● online
Halo, perkenalkan saya Dian
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout